
PKPJ Atasi Materi IPS yang Luas
Oleh
Endang
Sulistyani, S.Pd, M.Si
Guru SMP
Negeri 2 Boja Kabupaten Kendal
Seperti
tercantum dalam UU Nomer 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah ( 167 : 2007) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang
SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Saat ini hasil pembelajaran mata
pelajaran IPS khususnya
di SMP Negeri 2 Boja Kabupaten Kendal kurang memuaskan, salah satu penyebabnya adalah
materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sangat luas. Oleh karena itu perlu adanya
inovasi dalam pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik, sehingga diharapkan
hasil belajar siswa akan meningkat. Padahal guru sudah menggunakan berbagai
strategi pembelajaran dengan model yang bervariasi namun hasil belajar siswa
masih belum maksimal
Menurut
Hamzah B. Uno (2009:3) strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk
memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi,
sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Salah
satu strategi pembelajaran yang digunakan umtuk menyiasati materi yang sangat
luas dapat menggunakan stategi pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan (PKPJ).
Peta konsep merupakan suatu media grafis dua dimensi yang
berfungsi mengorganisasikan dan merepresentasikan suatu pengetahuan, biasanya
berupa beberapa gambar kotak atau lingkaran berisikan tulisan terkait mengenai
konsep yang dipelajari (Slamet, 2010). Salah satu peta konsep yang diguakan
untuk mengatasi materi IPS yang luas
adalah Peta Konsep Pohon Jaringan (PKPJ)
Proses pembelajaran dengan strategi Peta Konsep Pohon
Jaringan (PKPJ) dilakukah guru dengan langkah-langah (1) guru menentukan materi pembelajaran, (2) guru
memberi contoh cara membuat Peta Konsep Pohon Jaringan (PKPJ), (3) guru membagi
siswa menjadi 6 kelompok, (4) guru membagikan tugas siswa membuat PKPJ bersama
kelompoknya, (5) guru menunjuk kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
kerjanya, (6) guru memberikan umpan balik dengan mengevaluasi peta konsep siswa
yang di papan tulis
Peta Konsep Pohon Jaringan (PKPJ) cocok digunakan untuk memvisualisasikan sebab akibat,
suatu hierarki, prosedur yang bercabang dan istilah-istilah yang berkaitan yang
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan. Melalui bagan konsep siswa juga dapat lebih cepat dalam memahami materi
yang disajikan oleh guru, belajar menjadi bermakna karena pengetahuan atau informasi
baru dengan pengetahuan terstruktur yang telah dimiliki siswa tersambung
sehingga menjadi lebih mudah terserap siswa
Dengan Peta Konsep Pohon Jaringan
(PKPJ) dapat meningkatkan
pemahaman siswa dan daya ingatnya, meningkatkan keaktifan dan kreativitas berfikir siswa, hal
ini menimbulkan sikap kemandirian belajar yang lebih pada siswa, mengembangkan struktur kognitif yang
terintegrasi dengan baik yang akan memudahkan dalam belajar, dan membantu siswa melihat makna materi
pelajaran secara lebih komprehensif dalam setiap komponen-komponen konsep dan
mengenali hubungan
Dengan demikian materi yang luas dalam pelajaran IPS
tidak menjadi masalah yang dihadapi siswa untuk dipelajari. Justru keuntungan
lain dengan menggunakan Peta Konsep Pohon Jaringan (PKPJ)
dapat membantu siswa
mengahasilkan pembelajaran bermakna di kelas,
membuat siswa lebih aktif dalam mengkonstrukatau membangun pengetahuannya dan
meningkatkan hasil belajar siswa