Boja, 10 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal meluncurkan program Kapas Gula (Kapasitas Guru Berkelanjutan). Menindaklanjuti program tersebut, SMP Negeri 2 Boja mengadakan kegiatan sosialisasi bertempat di Laboratorium Bahasa SMP Negeri 2 Boja, pada Selasa, 10 Juni 2025.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh Bapak/Ibu guru SMP Negeri 2 Boja, yang antusias mengikuti pemaparan materi dan diskusi interaktif. Program Kapas Gula dirancang untuk mendukung peningkatan kompetensi guru secara menyeluruh, khususnya dalam tiga aspek utama, yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik – kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berpihak pada kebutuhan siswa.

2. Penguasaan Teknologi – pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mendukung pembelajaran abad ke-21.

3. Penguatan Substansi Mata Pelajaran – pendalaman materi ajar agar guru lebih siap dalam menyampaikan konten pembelajaran secara komprehensif dan kontekstual.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 2 Boja menyampaikan bahwa guru adalah garda terdepan dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, penguatan kapasitas guru harus menjadi prioritas bersama.

“Program Kapas Gula ini adalah bentuk nyata perhatian Disdikbud Kendal terhadap pengembangan profesional guru. Melalui peningkatan pedagogik, pemanfaatan teknologi, dan penguatan substansi, kita dapat menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya bermutu tetapi juga relevan dengan tantangan zaman,” jelas beliau.

Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi ajang refleksi bagi para guru untuk terus belajar dan berkembang dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan. Dalam sesi diskusi, para guru menyampaikan berbagai ide dan kebutuhan pelatihan lanjutan agar implementasi program ini dapat berjalan optimal.

Diharapkan, melalui program Kapas Gula, para pendidik di SMP Negeri 2 Boja mampu memberikan layanan pendidikan terbaik bagi siswa-siswi, sekaligus memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan.